السلام علبكم و رحمة الله و بركاته
Saudara yang dirahmati Allah sekelian, Kita kadang-kadang beranggapan doa yang dipohon seolah-olah tidak diperkenankan oleh Allah. Adakah itu tanda doa ditolak?. Sebenarnya, doa manusia yang mencukupi syarat diperkenankan oleh Allah dalam tiga bentuk:
Pertama : Diperkenankan doanya ketika di dunia, dengan diberikan apa sahaja hajatnya.
Kedua : Doanya telah diperkenankan, tetapi hajatnya itu disimpan dan akan diberi di hari akhirat.
Ketiga : Doanya telah diperkenankan, tetapi bukan dengan diberikan apa yang diminta, tetapi dengan cara diselamatkan dirinya dari bala bencana.
Daripada Abi Sa'id, sabda Rasulullah : "Tidak ada seorang pun muslim yang berdoa kepada Allah , dengan doa yang tidak berunsurkan maksiat atau memutuskan hubungan darah, melainkan diperkenankan oleh Allah salah satu antara tiga : samada dipercepatkan doanya di dunia, atau disimpan untuknya di hari Akhirat, atau dihindari daripada dirinya satu keburukan seumpamanya". Apabila para sahabat mendengar ucapan baginda itu, mereka lantas berkata : "Kalau begitu Rasulullah, kita perlu banyakkan berdoa!". Kata baginda : "Demi Allah, banyakkanlah berdoa".(Riwayat Ahmad)
Justeru itu saudara yang dirahmati Allah , manusia selalu tidak menyedari, doanya telah diperkenankan oleh Allah, tetapi dalam bentuk lain. Dia perlu meyakini apa yang ditentukan oleh Allah itulah yang terbaik untuk dirinya di dunia dan akhirat.Oleh itu mulai hari ini hari Jumaat yang penuh dengan keberkatan ini kita perbanyakkan doa-doa yang makthur yang diajaroleh Rasulullah seperti berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya ‘afiat (kesejahteraan) dari-Mu, hukuman-Mu yang datang dengan tiba-tiba, dan seluruh kemarahan-Mu.”
HR. Muslim no. 2739 (96) dan Abu Dawud no.1545
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekurangan, kehinaan, dan aku berlindung kepada-Mu dari menzhalimi atau dizhalimi.”
HR. An-Nasa-i VIII/261 dan Abu Dawud no. 1544 dan lihat Shahiih an-Nasa-i III/1111 no.5046
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُوعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, karena se-sungguhnya ia adalah seburuk-buruk teman berbaring dan aku berlindung kepada-Mu dari khianat, karena ia merupakan seburuk-buruk kawan.”
HR. Abu Dawud no. 1547, an-Nasa-i VIII/263, serta Ibnu Majah no. 3354. Lihat Shahiih an-Nasa-i (III/ 1112) no. 5051
Diantara doa-doa yang terdapat didalan AlQuran:
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
"Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Rabb kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Mumtahanah[60]: 5)
رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ. وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
"Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim. dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang yang kafir." (QS. Yunus[10]: 85-86)
Pertama : Diperkenankan doanya ketika di dunia, dengan diberikan apa sahaja hajatnya.
Kedua : Doanya telah diperkenankan, tetapi hajatnya itu disimpan dan akan diberi di hari akhirat.
Ketiga : Doanya telah diperkenankan, tetapi bukan dengan diberikan apa yang diminta, tetapi dengan cara diselamatkan dirinya dari bala bencana.
Daripada Abi Sa'id, sabda Rasulullah : "Tidak ada seorang pun muslim yang berdoa kepada Allah , dengan doa yang tidak berunsurkan maksiat atau memutuskan hubungan darah, melainkan diperkenankan oleh Allah salah satu antara tiga : samada dipercepatkan doanya di dunia, atau disimpan untuknya di hari Akhirat, atau dihindari daripada dirinya satu keburukan seumpamanya". Apabila para sahabat mendengar ucapan baginda itu, mereka lantas berkata : "Kalau begitu Rasulullah, kita perlu banyakkan berdoa!". Kata baginda : "Demi Allah, banyakkanlah berdoa".(Riwayat Ahmad)
Justeru itu saudara yang dirahmati Allah , manusia selalu tidak menyedari, doanya telah diperkenankan oleh Allah, tetapi dalam bentuk lain. Dia perlu meyakini apa yang ditentukan oleh Allah itulah yang terbaik untuk dirinya di dunia dan akhirat.Oleh itu mulai hari ini hari Jumaat yang penuh dengan keberkatan ini kita perbanyakkan doa-doa yang makthur yang diajaroleh Rasulullah seperti berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya ‘afiat (kesejahteraan) dari-Mu, hukuman-Mu yang datang dengan tiba-tiba, dan seluruh kemarahan-Mu.”
HR. Muslim no. 2739 (96) dan Abu Dawud no.1545
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekurangan, kehinaan, dan aku berlindung kepada-Mu dari menzhalimi atau dizhalimi.”
HR. An-Nasa-i VIII/261 dan Abu Dawud no. 1544 dan lihat Shahiih an-Nasa-i III/1111 no.5046
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُوعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, karena se-sungguhnya ia adalah seburuk-buruk teman berbaring dan aku berlindung kepada-Mu dari khianat, karena ia merupakan seburuk-buruk kawan.”
HR. Abu Dawud no. 1547, an-Nasa-i VIII/263, serta Ibnu Majah no. 3354. Lihat Shahiih an-Nasa-i (III/ 1112) no. 5051
Diantara doa-doa yang terdapat didalan AlQuran:
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
"Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Rabb kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Mumtahanah[60]: 5)
رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ. وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
"Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim. dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang yang kafir." (QS. Yunus[10]: 85-86)
والله أعلم بالصواب والله تعالى أعلىو أعلم
و إلى اللقاء إن شاء الله تعالى
والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
(٢ :سورة المائدة)
Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan permusuhan.(Al-Maidah:2)
كلمتان خفيفتان علي اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان إلي الرحمن سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
2 kalimah yang ringan di lidah,berat di atas neraca timbangan
dan disukai oleh Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ialah:سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
SUBHANALLAH WABIHAMDIHI,SUBHANALLAHIL AZEEM
Maha suci Allah dan Segala Puji Baginya , Mahasuci Allah Yang Maha Agung
(Hadith Riwayat Bukhari & Muslim)
No comments:
Post a Comment