"All praises is due to ALLAH alone. Only the mistakes have been ours. May ALLAH forgive our sins with His infinite mercy, Ameen."
MAY PEACE AND BLESSINGS OF ALLAH SUBANNAH WATAALLAH BE UPON OUR PROPHET MOHAMMED, HIS FAMILY AND COMPANIONS.
BROTHERS AND SISTERS IN ISLAM FISABILILLAH HAS BEEN INACTIVE FOR SOME TIME, HOWEVER WITH THE HELP OF ALLAH WE ARE NOW RELAUNCHING AND INSHALLAH WILL BE AVAILABLE FOR ALL TO GAIN BENEFIT PEACE AND KNOWLEDGE.
ALLAH ACCEPT THE EFFORTS OF ALL INVOLVED ACCEPT OUR THANKS FOR THIS OPPORTUNITY AND FORGIVE OUR FAULTS AND ERRORS FOR THEY ARE SURELY OURS ALONE AND ALL GOOD COMES FROM HIM.

Tuesday, January 7, 2014

15 Sifat Buruk Manusia di Dalam Al Qur'an

السلام علبكم و رحمة الله و بركاته
Diantara sifat-sifat-sifat buruk maknusia yang dinyatakan oleh Allah didalam AlQuran. Semoga menjadi renungan kepada kita agar diberi kekuatan oleh Allah agar dapat menghindarisifat-sifat mazmumah(buruk) ini.

1 - Manusia itu LEMAH
يُرِيدُ اللّهُ أَن يُخَفِّفَ عَنكُمْ وَخُلِقَ الإِنسَانُ ضَعِيفاً
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah”  Annisa- 28

2 - Manusia itu MUDAH TERPERDAYA
يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ 
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah”  Al-Infithar- 6

3 - Manusia itu LALAI
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ 
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” At-takaatsur -1

4 - Manusia itu PENAKUT/MUDAH KUATIR
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ 
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”  Al-Baqarah- 155

5 - Manusia itu BERSEDIH HATI
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” Al Baqarah- 62

6 - Manusia itu TERGESA-GESA
وَيَدْعُ الإِنسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الإِنسَانُ عَجُولاً 
Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. Al-Isra’- 11

7 - Manusia itu SUKA MEMBANTAH
خَلَقَ الإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ 
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.”  an-Nahl- 4

8 - Manusia itu SUKA BERLEBIH-LEBIHAN
وَإِذَا مَسَّ الإِنسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنبِهِ أَوْ قَاعِداً أَوْ قَآئِماً فَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهُ مَرَّ كَأَن لَّمْ يَدْعُنَا إِلَى ضُرٍّ مَّسَّهُ كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِينَ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” Yunus-: 12
كَلَّا إِنَّ الْإِنسَانَ لَيَطْغَى 
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas” al-Alaq - 6

9 - Manusia itu PELUPA
وَإِذَا مَسَّ الْإِنسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُ مُنِيباً إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُو إِلَيْهِ مِن قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَندَاداً لِّيُضِلَّ عَن سَبِيلِهِ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلاً إِنَّكَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” Az-Zumar - 8

10 - Manusia itu SUKA BERKELUH-KESAH/PUTUS ASA
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعاً 
“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” Al Ma’arij- 20

“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.”  Al-Fushshilat - 20
وَإِذَا أَنْعَمْنَا عَلَى الإِنسَانِ أَعْرَضَ وَنَأَى بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ كَانَ يَؤُوساً
“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” al-Isra’- 83

11 - Manusia itu KIKIR/TAMAK/BAKHIL/KEDEKUT
قُل لَّوْ أَنتُمْ تَمْلِكُونَ خَزَآئِنَ رَحْمَةِ رَبِّي إِذاً لَّأَمْسَكْتُمْ خَشْيَةَ الإِنفَاقِ وَكَانَ الإنسَانُ قَتُوراً 
“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” ( Al-Isra’ - 100

12 - Manusia itu SUKA MENGKUFURI NIKMAT
وَجَعَلُوا لَهُ مِنْ عِبَادِهِ جُزْءاً إِنَّ الْإِنسَانَ لَكَفُورٌ مُّبِينٌ 
Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).  Az-Zukhruf - 15
إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ 
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,  al-’Aadiyaat- 6

13 - Manusia itu ZALIM dan BODOH
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُوماً جَهُولاً 
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, ”l-Ahzab - 72

14 - Manusia itu SUKA MENURUTI PRASANGKANYA-BERSANGKA BURUK
وَمَا يَتَّبِعُ أَكْثَرُهُمْ إِلاَّ ظَنّاً إَنَّ الظَّنَّ لاَ يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئاً إِنَّ اللّهَ عَلَيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ
“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.”Q.S Yunus- 36

15 - Manusia itu SUKA BERANGAN-ANGAN
يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُن مَّعَكُمْ قَالُوا بَلَى وَلَكِنَّكُمْ فَتَنتُمْ أَنفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْأَمَانِيُّ حَتَّى جَاء أَمْرُ اللَّهِ وَغَرَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.”  al Hadid- 14


والله أعلم بالصواب والله تعالى أعلىو أعلم

و إلى اللقاء إن شاء الله تعالى

والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
(٢ :سورة المائدة)
Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan.(Al-Maidah:2)


كلمتان خفيفتان علي اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان إلي الرحمن سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
2 kalimah yang ringan di lidah,berat di atas neraca timbangan
dan disukai oleh Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ialah:سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
SUBHANALLAH WABIHAMDIHI,SUBHANALLAHIL AZEEM
Maha suci Allah dan Segala  Puji Baginya , Mahasuci Allah Yang Maha Agung
(Hadith Riwayat Bukhari & Muslim)

No comments:

Post a Comment